Informasi Berita Harian Terbaru Terkini

Kufur Nikmat, Penyakit Segala Umat



Umat Islam suatu saat akan menderita penyakit al asyaru. Penyakit kufur nikmat, yang dianggap sebagai Ad Daul Umam (penyakit segala umat). Bibit penyakit kufur nikmat tersebut, akan mengundang penyakit-penyakit sampingan lainnya yang tak kurang berbahaya. Yaitu al bathar (berbuat seenak perut), at takatsur (menumpuk harta kekayaan), at tanafus (persaingan tidak sehat), at tabaghud (saling benci membenci), at tahasyud (saling mendengki), al baghyu (lacut, zalim) dan al haraj (saling bunuh membunuh).

Rasulullah Saw menyatakan hal itu dalam sebuah hadits riwayat Imam Thabarani, yang lengkapnya berbunyi: Qola Rasulullah Saw: Innahu sayusibu ummati daul umam. Qolu: wama daul umam? Qola: al asyur wal bathar wat takatsur, wat tanafus, wat tabaghud, wat taasyud, wal baghyu wal haraju.

Fenomena yang dicanangkan Rasulullah lima belas abad lampau, telah sangat nampak sekarang. Bukan hanya sebatas gejala saja. Melainkan sudah merajalela di mana-mana. Menimbulkan dampak luas bagi kehidupan umat manusia di berbagai bidang. Kesemuanya menjurus kepada kerusakan dan kehancuran total.

Ya, hanya dari sejenis penyakit bernama kufur nikmat. Penyelewengan nikmat-nikmat Allah SWT untuk kepentingan kemaksiatan dan kejahatan menentang Maha Pemberi Nikmat. Hukum-hukum Allah diabaikan. Sehingga timbul sikap seenak perut. Halal haram seolah tidak berlaku lagi dalam segala urusan. Maka manusia tergoda untuk menumpuk harta kekayaan dengan cara apa saja. Termasuk korupsi, tipu daya, perampokan, penjarahan.

Persaingan tidak sehat pun berkembang. Timbul kelompok-kelompok mafia, geng, tindak premanisme, yang melibatkan semua pihak. Termasuk pihak-pihak yang seharusnya menjadi pemberantas. Akibat lebih jauh, berkembanglah kebencian antarkelompok. Juga kedengkian untuk saling menghabisi. Tindakan lacut dan zalim dianggap lumrah. Sehingga bunuhmembunuh pun tidak aneh lagi. Menjadi pekerjaan dan peristiwa rutin sehari-hari. Nauzubillahi min zalika.

Ya, hanya dari sejenis penyakit bernama kufur nikmat. Dari sejenis penyakit yang diderita umat manusia di muka bumi. HIV/AIDS mungkin hanya merupakan satu titik kecil dari penyakit kufur nikmat. Begitu pula TBC, hepatitis, dan berbagai jenis penyakit fisik lainnya. Maka kini saatnya sudah sangat mendesak mencari ahli pengobatan penyakit kufur nikmat, yang menjadi sumber dari segala penyakit manusia dan kemanusiaan.

Segala teori dan praktek perbaikan bangsa dan negara di segala bidang, mulai dari ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, akan sia-sia belaka, jika pengobatan penyakit kufur nikmat tidak dilakukan.

Apalagi jika mengingat firman Allah SWT bahwa azab kelaparan dan ketakutan dicampakkan kepada penduduk suatu bangsa dan negara, adalah karena kafarat bi an'umillah, kufur kepada nikmat-nikmat Allah (QS An Nahl: 112). Padahal sebelum terkena virus kufur nikmat, penduduk bangsa dan negara itu berada dalam kondisi menyenangkan. Hidup di negara aman sentosa, subur makmur gemah ripah loh jinawi, rejeki datang dari berbagai tempat. Tapi karena penduduknya kufur nikmat, kepada mereka dikenakan pakaian (azab) kelaparan dan ketakutan. Sumber-sumber daya alam akan lenyap, gangguan kejahatan meningkat. Bangsa dan negara itu terkena krisis multidimensi yang amat hebat. Tertatih-tatih kehilangan martabatnya selaku manusia.

Ya, akibat penyakit kufur nikmat yang sudah begitu kronis menggerogoti jasad dan jiwa. Tanpa ada kesadaran untuk mengobatinya melalui proses penyembuhan yang benar. Yaitu kembali kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Taubatan nasuha. Taubat sebenar-benarnya taubat. Dengan mengakui segala dosa, dan mengakui keagungan hukum-hukum-Nya. Tanpa kecuali.

Source: KISUTA.com

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kufur Nikmat, Penyakit Segala Umat

0 comments:

Post a Comment